Cara Bisnis Kuliner Online di Masa Pandemi

Digital Marketing Jakarta
4 min readJan 5, 2021

Ya, kita semua sedang “terpaksa” untuk beralih ke online. Termasuk bisnis kuliner. Dalam artikel kali ini, kita akan bahas mengenai bagaimana cara bisnis kuliner online di masa pandemi.

Photo by Joshua Rodriguez on Unsplash

Bisnis kuliner tergorolong bisnis retail yang pemasaran dan penjualan dapat dilakuan secara online dan offline. Namun, sejak adanya PSBB maka penjualan offline semakin terbatas dan otomatis penjualan menurun.

Mari kita simak bagaimana cara bisnis kuliner online di masa pandemi sekarang ini.

Sedapnya Bisnis Kuliner Online di Masa Pandemi

Sebelum masa pandemi, sebetulnya memang bisnis retail sedang lesu. Ini terjadi sejak tahun 2017 dan terlebih lagi pada masa pandemi.

Banyak bisnis yang belum siap menghadapi perubahan ini menjadi panik dan gulung tikar, korban PHK semakin bergelimpangan.

Walau daya beli masyarakat Indonesia masih menurun, namun pada bisnis kuliner hal tersebut tidak terjadi. Orang tetap harus makan, hanya saja untuk pengeluaran semisal membeli produk yang kurang dibutuhkan seperti perhiasan, itu yang terdampak.

Saat masa pandemi, barulah bisnis kuliner yang belum memaksimalkan upaya mereka pada saluran online mengalami dampak yang dahsyat pada bisnis mereka.

Terutama yang di pusat perbelanjaan atau Mall, setelah masa pandemi ada kemungkinan orang sudah terbiasa untuk tidak pergi ke Mall untuk makan atau sekedar hangout.

Namun, percayalah bisnis kuliner masih “Sedap” rasanya. Hanya saja, para pebisnis kuliner harus mulai beralih secara optimal ke saluran online.

Mungkin bagi Anda para pemilik restoran akan bingung, bagaimana caranya saya dapat optimal di saluran online sedangkan saya mengharapkan banyak pengunjung datang dan duduk di restoran saya ketika pandemi telah usai.

Pertanyaannya adalah, kapan pandemi ini usai? belum ada yang mengetahui secara pasti, ada yang katakan awal tahun 2022, ada yang katakan nanti ada pandemi lainnya lagi.

Oleh karena itu, mindset kita yang harus kita ubah terlebih dahulu untuk dapat beradaptasi dengan kenormalan baru ini.

Baiklah, mari kita simak bagaimana cara bisnis kuliner seperti restoran dapat berupaya optimal pada saluran digital.

Bagaimana Cara Bisnis Kuliner Online ?

Pertama yang harus kita pahami, penjualan online tidak terbatas hanya pada marketplace atau melalui aplikasi seperti GrabFood dan GoFood. Pemasaran online tidak hanya terbatas pada media sosial di IG dan Facebook. Ini merupakan anggapan umum yang dapat membuat para pebisnis kuliner menjadi “cegukan” ketika harus beralih ke saluran online secara optimal.

Terutama untuk Anda yang sudah bergabung dengan aplikasi ojek online dan terkena potongan 20% setiap penjualan.

Ketika aplikasi tersebut tidak mengadakan promo diskon apakah penjualan kuliner Anda masih stabil?

Itu memang menjadi dilema ketika jualan kuliner melalui aplikasi yang saat ini sedang terjadi.

Banyak pengguna yang mengurungkan niatnya untuk membeli sebuah makanan yang mereka sukai, karena dengan cerukan 20% maka lebih murah ketika mereka order langsung ke restoran tersebut.

Ini merupakan sebuah titik nyeri yang juga merupakan sebuah peluang bagi Anda para pebisnis kuliner yang jeli dalam melihat hal tersebut, yakni dengan mengadakan sistem jualan online untuk bisnsi kuliner Anda sendiri.

Berikut cara bisnis kuliner online di masa pandemi:

  1. Tetap hadir di Aplikasi, Marketplace dan Media Sosial.
  2. Miliki sebuah website yang dapat memfasilitasi transaksi bisnis Anda dengan para pelanggan atau konsumen. (Anda dapat menggunakan jasa pembuatan website toko online KiosMaya dalam hal ini, karena tidak bisa sembarangan bikin website saja).
  3. Gunakan saluran media sosial untuk promosi bisnis kuliner online Anda.
  4. Mulailah berikan di Google dengan menargetkan pemirsa yang relevan dengan bisnis Anda, dan pada radius 10 kilo meter dari bisnis Anda.
  5. Monitor kinerja pemasaran digital Anda menggunakan Google Analytics.
  6. Terus update konten di website dan medsos setiap hari. Untuk website, Anda dapat membuat artikel yang beris foto makanan Anda, gunakan Local SEO dalam hal ini agar target pemirsa Anda tidak terlalu melebar. Kecuali Anda menjual produk yang dapat dikirim ke seluruh Indonesia, seperti Frozen Food.
  7. Gunakan Google Local Business agar para pelanggan di Aplikasi dapat mudah menemui bisnis dan website Anda.
  8. Terbitkan promo di Website dan siarkan di Media Sosial serta iklankan di Google.

Ketika bisnis Anda telah melakukan 8 hal tersebut diatas selama 1 tahun hingga 1.5 tahun, barulah Anda dapat lihat perkembangannya. Kecuali Anda sanggup menggelontorkan dana ratusan juta atau milyaran untuk promosi di saluran Google (search, display, youtube video).

Kesimpulan:

Saat pandemi, bisnis kuliner seharusnya mengupayakan saluran online secara optimal. Pembatasan sosial dapat menjadi penyebab, dan memiliki sistem online ordering merupakan suatu tuntutan di masa pandemi ini.

Walaupun Indonesia masih mengalami lesunya ekonomi di sektor retail, akan tetapi bisnis kuliner dapat tetap meningkatkan kinerja bisnisnya.

Anda cukup membuat website toko online yang dapat menerima order dan transaksi. Hanya saja, website toko online tersebut harus memiliki modul biaya kirim berdasar kilo meter dan pembayaran otomatis seperti menggunakan Ovo, ShopeePay, Kartu Debit dan sebagainya.

Ojek online dan ojek pangkalan dapat anda libatkan dalam sistem online ordering yang anda gunakan sebagai cara bisnis kuliner online di masa pandemi sekarang ini.

Lakukanlah sekarang juga, selagi masih ada dana untuk investasi dalam beralih ke saluran online secara optimal.

--

--