Manfaat Revamp Website Berusia Belasan Tahun
Ini pengalaman saya dalam melakukan revamp website yang domainnya sudah berusia 14 tahun.
Sebetulnya sudah beberapa kali melakukan hal seperti ini, termasuk website KawanEraBaru.Com yang usianya sudah hampir 16 tahun, Elitery.Com yang sekarang sudah IPO, dan beberapa owned media KiosMaya.Com untuk mendukung Client yang menggunakan Jasa SEO kami.
Kali ini dan karena telah mendapat izin dari Client, saya share pengalaman dalam merevamp website toko aki mobil di bilangan Jakarta Selatan.
Revamping Website Dapat Meningkatkan Kualitas SEO
Sebelum kami revamp (8 Februari 2023), website tersebut berada di posisi ke 2 untuk beberapa keyword strategis. Website dibangun menggunakan Joomla, kami ganti dengan WP + Divi Builder.
Sebagai salah satu resep sukses mengubur bisnis di era digital adalah dengan tidak menempatkan website kita di halaman pertama hasil pencarian.
Selain itu, CTR (Click Through Rate) berada di 0.6 yang artinya tidak banyak orang tertarik untuk klik website tersebut pada hasil pencarian (tampil di halaman ke-2).
Saat ini, Google sangat strict dalam kualitas website dan konten. Ini termasuk hal-hal teknis seperti core web vital atau simplenya “Kecepatan Loading Website”.
Berikut tampilan website sebelum dan sedudah kami lakukan redesign atau revamp:
Apa yang saya lakukan adalah:
- Pada tampilan website yang lama, kita dapat lihat ada banner di bagian paling atas (sebelum menu), ini dapat menurunkan core web vital dan kami hilangkan di versi yang baru.
- Perubahan tata letak dan design pada headr, body content, dan footer, sesuai dengan arahan (inbound) untuk konversi. Ini termasuk untuk reposinsive design, sehingga di ponsel website dapat tampil sempurna.
- Struktur link dan Optimasi konten. Seperti permalink, index dan no-index untuk hindari duplicate content, penggunaan meta dan keyword di tiap-tiap halaman agar tidak saling “mengkanibalisasi keyword”.
- Video. Tidak embeding youtube, tapi kita host di video CDN sehingga tidak memberatkan loading website, alias mempertahankan kualitas core web vital.
- Ganti Hosting. Menggunakan cluster server kami sendiri (Managed Cloud VPS, 16 GB RAM, 3 Core Processor).
- Melakukan Audit SEO dan Analis Pesaing dengan menggunakan Google Search Console dan SEMRush.
Salah satu hasil dari revamping web ini, kecepatan wesbite meningkat. Sebelumnya website tersebut hanya di grade D atau E ketika kami test di GT Metrix (sayangnya kami tidak screen shoot).
Kami mengerjakan website tersebut di staging site kami (domain website untuk kerja), sehingga website Client tetap dapat diakses, dan ketika selesai barulah kami re-install dan import seluruh halaman dengan design, layout, dan konten baru yang sudah kami kerjakan di staging site tersebut. Cara ini mungkin bisa kita beri istilah “seamless web revamp” ;).
Sebagai tambahan, Client ini selain menggunakan jasa pembuatan website perusahaan untuk revamping (custom design), juga menggunakan jasa search engine marketing (dimana SEO termasuk di dalamya).
Manfaat Revamp Website Pada SEO
Setelah website selesai dan sudah live, gak perlu nunggu lama ternyata, cukup 2 hari saja sudah mulai terlihat di Google Search Console dan pengecekan manual dengan memasukkan beberapa keyword.
Yang sebelumnya berada di halaman 2 hasil pencarian Google, di hari ke 2 sudah masuk di halaman pertama Google.
Apa yang kami lakukan adalah dengan melakukan fetch dan rendering di Google Search Console, dan submit sitemap. Ini kami lakukan begitu website dengan tampilan baru sudah live.
Tentu kami melakukan optimasi (on-site SEO), seperti penggunaan Meta, keyword density, keyword distribution, internal linking management, alt text image, dan sebagainya.
Bahkan, hingga sekarang kami belum melakukan backlink ataupun off-site SEO, kecuali backlink di atas tentunya ;).
Kami melakukan optimasi dengan melakukan SEO audit sebelum revamping website tersebut. Apa yang kami lihat, website tersebut berpotensi mendapatkan belasan ribu visitor setiap bulannya dari organic search traffic.
Sayangnya, website tersebut memiliki CTR yang sangat rendah, 0.5%. Berdasar pengalaman, CTR untuk website-website yang pernah saya kerjakan minimal berada di 3% — 5%. Selama sebulan, sebelumnya hanya mendapatkan 100 visitor dari hasil pencarian Google, dan setelah revamp ini semoga dapat meningkat secara progressive dari 1000 hingga belasan ribu visitor.
Tantangan SEO
Website tersebut memiliki persaingan ketat di keyword. Akan tetapi, untungnya website client kami tersebut domainnya sudah belasan tahun, setidaknya sudah ada trust dari Google sebelumnya. Maksudnya, Google sudah lama mengenali website tersebut dengan niche dan topik di dalamnya.
Maka, untuk SEO website client kami tersebut, hanya perlu dikembangkan berasarkan hasil dari SEO audit seperti keyword gap, backlink gap, topic clustering, dan sebagainya.
Selalu, ini bukan pekerjaan yang mudah walau saya sudah belasan tahun berkecimpung di dunia SEO dan digital marketing, serta sudah ada belasan sertifikasi terkait dari Google dan SEMRush. Bukan bermaksud narsis, tapi pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang menyenangkan.
Saat ini kami sedang melakukan penambahan konten, baik di website, youtube, dan media sosial. Semua kami lakukan demi posisi rangking SEO terbaik untuk Client kami tersebut.
Update Setelah Penambahan Konten Selama 3 Bulan
Kesimpulan:
Jika perusahaan Anda memiliki website yang domainnya sudah berusia belasan tahun dan semakin kurang mendapatkan kunjungan dari para pencari bisnis dan layanan Anda di Google, jangan ragu untuk segera revamp!
